Sejarah

Madrasah Aliyah termasuk salah satu sarana tempat menimba ilmu di Manba’ul Hikam. Madrasah Aliyah Swasta Manba’ ul Hikam didirikan dengan tujuan agar seluruh santri meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah sekolah MTs Manba’ul Hikam. Faktor lain yang mendorong di dirikannya adalah keinginan walisantri Madrasah Tsanawiyah. Bahkan, setelah ditambahkannya MAS ini, unit pendidikan di Manba’ ul Hikam semakin lengkap.

Madrasah Aliyah ini semula hanya berupa blumbangan (pembuangan sampah) serta digunakan sebagai kandang kambing. Untuk mendirikan Madrasah Aliyah, KH. Salim Imron menugaskan Bapak Wachid Efendi untuk mengurus dan mempersiapkan Madrasah Aliyah pada Tahun 2001. Mulai dari perizinan, menyusun calon guru, dan karyawan. Pada Tahun 2002 surat izin keluar dari DEPAG dan diperbolehkan untuk membuka kelas baru. Dengan izin tersebut, dibuka penerimaan MA kelas 1 dan dipilih calon guru begitu juga tenaga kerja TU yang disodorkan pada KH. Salim Imron. Saat itu yang menjadi guru adalah bapak Syaikhu, bapak Suwardi, bapak Bashori, bapak H. Rif’ an Marzuki, bapak Sudarmaji, ibu Zubaidah,  ibu Diana Afroida serta bapak Yusni Mas’ud sebagai kepala TU.

Semula murid Madrasah Aliyah kelas 1 berjumlah 25 anak. Sedangkan untuk persoalan administrasi dan ujian, madrasah aliyah masih bergabung dengan MAN Sidoarjo. Karena sekolahan ini belum mendapatkan akreditasi. Setelah 5 tahun berdiri tepatnya pada Tahun 2007, akreditasi pertama dilakukan pegawai DEPAG melalui perwakilan Bapak Sukamto dan Ahmad Rofi’. Alhamdulillah seketika itu mendapat hasil akreditasi dengan nilai B. Setelah itu, Madrasah Aliyah Swasta Manba’ul Hikam mampu melaksanakan Ujian Semester dan Ujian Nasional sendiri. Pembangunan terus berjalan hingga mencapai tiga lantai. Kemudian dilakukan Akreditasi lanjutan, terakhir pada Tahun 2015/2016 dan mendapat Akreditasi dengan nilai A.

Kini siswa yang mendaftar juga semakin banyak. Berbagai inovasi-inovasi baru selalu diterapkan, gedung-gedung lebih di tegakkan, fasilitas satu persatu mulai dilengkapi. Sehingga kini Aliyah MAHIKA telah mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya, berbagai  prestasi pun mampu digapai oleh MAS MAHIKA,  hal tersebut terbukti dengan para siswanya yang selalu membawa piala dari berbagai macam perlombaan. Baik dalam hal akademik maupun non akademik, seperti Olimpiade, Pidato, Nasyid, dan berbagai macam ekstrakulikuler lainnya. Dengan perkembangannya yang besar, MAS MAHIKA mulai menjadi perbincangan daya tarik para siswa lulusan SMP maupun MTs untuk menimba ilmu disini.

Sejalan dengan perkembangan sekolah, program-program baru juga semakin berkembang, diantaranya perpustakaan keliling dan kotak saran. Dengan adanya perpustakaan keliling, siswa akan lebih leluasa membaca tanpa harus keluar kelas, untuk menuju ke perpustakaan sekolah. Karena cara kerja perpustakaan ini yaitu dijalankan dari kelas satu menuju kelas yang lain. Selain perpustakaan keliling juga terdapat kotak saran yang berfungsi sebagai penghubung aspirasi siswa.

Dan semoga MAHIKA di Tahun yang akan datang mampu menjadikan sekolah yang lebih maju dan berkualitas. Tentunya disertai semangat dan dorongan seluruh siswa dan guru-guru agar mampu memunculkan generasi penerus bangsa untuk bersaing di Era Globalisasi yang semakin canggih.

MAHIKA HARAPAN BANGSA